-->

17 Tempat Wisata Hits Wonosobo yang Wajib Kamu Kunjungi

Sebagai orang yang lahir dan tumbuh besar di Wonosobo, rasanya tabu jika tidak mengenalkan keindahan alam yang ada di kota saya sendiri. Selain kenangan, ada beberapa hal yang membuat saya tidak bisa move on dan selalu rindu dari kota yang sering mereka juluki negeri di atas awan. 

The soul of java. Julukan yang saya dengar pertama kali ketika saya mengikuti pelatihan satu tahun lalu di Wonosobo. Semenjak pertama mendengar kata itu, rasanya saya merasa bersyukur sekaligus bangga bisa dilahirkan di kota yang memiliki suasana alam dengan berbagai kearifan lokal yang mungkin tidak bisa saya temukan ketika saya berkunjung ke kota lain.

Memang baru beberapa tahun terakhir saya menyadari itu, tepatnya tahun 2016 dimana saya lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan dan saat itu pertamakalinya saya berkunjung ke Dieng. Saya masih ingat betul waktu itu saya bersepakat untuk berkunjung ke Dieng ditengah libur Idhul Fitri. Pada saat itu saya dan kawan-kawan memutuskan untuk mengunjungi Gunung Prau dan Bukit Sikunir. Dari perjalanan itu, bahkan seketika saya sudah benar-benar mengagumi dan menyadari bahwa Wonosobo seindah ini lho! 

Nah pada kesempatan ini saya ingin berbagi dan sengaja meluangkan sedikit waktu untuk menulis tentang beberapa destinasi wisata yang saya rasa cukup mewakili dan membuktikan bahwa Wonosobo memang The Soul of Java-nya Indonesia.

Bukit Sikunir

Sikunir Dieng
Bukit Sikunir via @vinkhaaa
Bukit Sikunir merupakan salah satu wisata di Wonosobo yang menurut saya paling banyak dikenali oleh wisatawan dari berbagai daerah. Terletak di Desa Sembungan, dimana desa ini merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa. 

Bukit Sikunir menawarkan pemandangan terbaik berburu sunrise di Dieng. Tempat ini sangat cocok dikunjungi bersama keluarga. Karena ada banyak sekali penginapan yang bisa dipilih untuk bermalam dan menantikan pagi tiba. Selain itu Sikunir juga memiliki trek yang mudah untuk dilalui. 

Namun jika kamu mengunjungi tempat ini bersama teman dan ingin menghabiskan waktu malam dengan lebih asyik. Kamu juga bisa mendirikan tenda di basecamp Sikunir. Jika kamu tidak punya tenda, tidak masalah. Karena ditempat ini terdapat jasa penyewaan tenda yang bisa kamu andalkan.

Untuk kamu yang mungkin tidak terlalu menyukai pendakian, tempat ini masih sangat recomended untuk kamu kunjungi. Pasalnya Sikunir hanya memiliki ketinggian 2300 mdpl dan waktu yang ditempuh dari basecamp ke puncak hanya 30 menit saja. 

Waktu yang tepat untuk mendapatkan moment terbaik, kamu bisa berjalan dari basecamp sekitar pukul 3 atau 4 pagi. Tetapi tidak usah khawatir. Meskipun kamu harus muncak dipagi hari, percaya deh kamu nggak akan dikecewakan. 

Karena sesampainya dipuncak, kamu akan langsung dimanjakan dengan hadirnya sunrise dengan pemandangan jajaran gunung berwarna kuning emas. Gunung apakah itu? Ada Gunung Sumbing, Sindoro, Merapi, Merbabu dan Ungaran.

Gunung Prau

Gunung Prau
Gunung Prau via @levanacy
Pertama kali naik Gunung Prau pada tahun 2016 lalu. Ini yang menjadi alasan kenapa saya rasa Gunung Prau menjadi salah satu tujuan wisata yang nggak boleh terlewatkan juga ketika berkunjung ke Wonosobo. 

Memang untuk bisa kepuncak Gunung Prau kita harus sedikit menguras tenaga dan menyiapkan berbagai bekal untuk stay disana. Setidaknya kita memerlukan beberapa persiapan entah itu dari segi fisik, logistik, maupun beberapa kesiapan lainya. 

Karena untuk menaklukkan puncak Prau membutuhkan sekitar 2 sampai 3 jam perjalanan, dan tentunya dalam hal ini dibutuhkan persiapan tenaga, serta salah satunya yang terpenting adalah tenda sebagai alat untuk bermalam disana.

Tapi saya rasa semua lelah dari dari dalam diri akan akan segera dibayar lunas dengan pemandangan dan suasana yang begitu memanjakan mata. Karena hamparan sabana dan bukit teletubis dengan ciri khasnya akan menghapus segala resah kamu dalam seketika. 

Tak lupa dengan hadiah sunrise dipagi hari yang menghadirkan jajaran gunung yang begitu gagah menawan terlihat jelas didepan mata. Ini yang akan membuat kita begitu bersyukur sekaligus bangga bisa dilahirkan di negeri yang penuh dengan kekayaan alam ini.

Gunung Kembang

Gunung Kembang Wonosobo
Gunung Kembang via @rindaardina_
Selain Gunung Prau, Wonosobo juga memiliki Gunung Kembang yang tidak kalah menariknya dengan Gunung Prau. Gunung yang memiliki ketinggian 2320 mdpl ini juga sudah cukup dikenal oleh berbagai pendaki di Indonesia. 

Gunung Kembang terletak di Blembem Kaliurip, Desa Damarkasihan, Kecamatan Kretek dengan ketinggian 2320 mdpl. Meskipun terbilang tidak terlalu tinggi, jangan salah. Gunung Kembang terkenal dengan julukan kecil-kecil cabe rawit.

Kok bisa ya? Tentu bisa dong, karena meskipun hanya mempunyai ketinggian 2320 mdpl, Gunung Kembang mempunyai jalur menuju puncak yang bisa dibilang tidak ada bonus. Dengan kata lain, hampir tidak ada jalan yang datar. Kalau nggak naik ya turun gitu.

Tapi pepatah yang mengatakan bersusah susah terlebih dahulu, besenang senang kemudian. Kayaknya berlaku di pendakian gunung yang satu ini. Ya, semua lelah dan perjuangan kamu untuk mencapai puncak seketika akan dibayar lunas dengan keindahan alam ketika mencapai puncak. Karena dipuncak gunung ini akan ada banyak sekali bunga yang pastinya akan membuat hati kamu berbunga bunga juga.

Oh iya, mau tau ngga kenapa gunung ini diberi nama Gunung Kembang? Karena di puncak Gunung Kembang kita bisa menjumpai banyak sekali jenis bunga. Bahkan ITB pernah melakukan penelitian dengan hasil bahwa di Gunung Kembang terdapat sekitar 100 macam spesies anggrek yang terbilang langka. Oh iya, dalam bahasa jawa sendiri kembang diambil dari kata bunga.

Gunung Bismo

Gunung Bismo Wonosobo
Gunung Bismo via @nuyuna_
Gunung Bismo menjadi pilihan selanjutnya buat kamu yang menyukai pendakian. Gunung yang resmi dibuka pada 20 juli 2019 lalu oleh Bpk Ganjar Pranowo menjadi tempat baru yang bisa dikunjungi para pendaki. 

Meskipun belum sepopuler dengan gunung yang lainya, Gunung Bismo sudah lebih dari cukup untuk kamu yang ingin melepas penat dengan rutinitas pekerjaan.

Gunung Bismo mempunyai 4 pos dan memiliki ketinggian 2365 mdpl. Tidak jauh berbeda dengan Gunung Prau, gunung ini bisa ditaklukkan sekitar perjalanan 2-4 jam an, tergantung dari kesiapan fisik si pendaki. Biasanya rata-rata pendaki bisa menaklukkan puncak gunung bismo sekitar 3 jam an.

Ada banyak sekali spot menarik yang bisa kamu abadikan untuk diposting di feed Instagram. Seperti pemandangan puncak gunung lain yang terpapar jelas dipuncak Bismo, mulai dari Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, Telaga Warna, serta pemandangan perkebunan warga dari ketinggian.

Batu Pandang Ratapan Angin

Batu Ratapan Angin Wonosobo
Batu Ratapan Angin via @maylani_md

Batu Ratapan Angin juga tidak boleh terlewatkan ketika kamu berkunjung ke Dataran Tinggi Dieng. Karena bukit yang mempunyai ketinggian 2010 mdpl ini benar-benar akan memuat kamu terpukau dengan pemandanganya. 

Disini kamu akan disuguhkan dengan indahnya pemandangan Telaga Warna dari atas ketinggian. Serta deretan bukit hijau yang pasti akan menyegarkan mata kamu. Tidak lupa dengan suasana dingin yang khas dari Wonosobo yang tentu akan membuat kamu betah berlama-lama di tempat ini.

Yang menjadi ciri khas dari Batu Ratapan Angin adalah, ditempat ini kita bisa mendengarkan seperti suara siulan dan ratapan. Tapi bukan suara siulan orang ataupun ratapan mantan menyesali kepergianmu. Tapi karena adanya sepoi-sepoi angin yang menggerakkan pohon disekitar yang menyebabkan bunyi gemerisik seperti suara siulan dan ratapan.

Komplek Candi Arjuna

Komplek Candi Arjuna Dieng
Komplek Candi Arjuna Via @astripia18

Komplek Candi Arjuna. Saya rasa tempat ini sudah tidak asing dimata para wisatawan yang pernah berkunjung ke Wonosobo. Karena Komplek Candi Arjuna sendiri merupakan candi yang paling popoler dan terluas diantara candi-candi lainya. 

Terletak di Desa Dieng Kulon, Kacamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Komplek Candi Arjuna memiliki luas sekitar 1 hektare. Di Komplek Candi Arjuna ada beberapa candi yang bisa kamu lihat, seperti Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Puntadewa, Candi Srikandi dan Candi Semar. Yang tentunya masing-masing candi mempunyai ciri khas dan keunikanya sendiri.

Oh iya ketika kamu berkunjung ke Komplek Candi Arjuna, yaitu ketika pertama kamu masuk ke Komplek Candi Arjuna. Kamu wajib memakai kain semacam selendang khusus yang bertuliskan Dieng. Hal ini tentunya akan membuat liburanmu semakin berkesan dan menyenangkan. 

Telaga Warna

Telaga Warna Dieng Wonosobo
Telaga Warna via @nisrinanurra

Telaga Warna merupakan salah satu wisata di Wonosobo yang terletak di Desa Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Telaga warna menjadi salah satu pilihan obyek wisata terbaik bagi kamu yang ingin menikmati suasana alami.

Yang unik dari Telaga Warna adalah, air di kawah ini bisa berubah warna menjadi berbagai warna yang saya rasa tidak bisa ditemukan ditempat lain. Untuk kamu yang tertarik dan ingin mendapatkan momen terbaik, kamu bisa berkunjung ketempat ini saat pagi hari. Karena disaat masih pagi tempat ini masih cerah dan tidak ada kabut yang menghalangi. 

Telaga Menjer

Telaga Menjer Garung Wonosobo
Telaga Menjer via @robyarilap

Tidak hanya Telaga Warna saja yang wajib dikunjungi ketika kamu sudah berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng, pasalnya Telaga yang terbentuk oleh letusan Gunung Pakuwaja ini menawarkan pemandangan yang tidak kalah menarik dari wisata lainya.

Terletak sekitar 8 km dari Kota Wonosobo. Membuat Telaga Menjer menjadi opsi pertama yang bisa kamu kunjungi ketika ingin mengunjungi Kawasan Dieng Plateu.

Ada spot dan view menarik yang bisa kamu dapatkan ditempat ini. Tidak hanya itu, kamu juga bisa berkeliling di kawasan Telaga Menjer menggunakan perahu hanya dengan biaya Rp.15.000 saja.

Batu Angkruk

Batu Angkruk Wonosobo
Batu Angkruk via @halloaii_

Untuk kamu yang ingin menyambangi sebuah wisata yang berbeda daripada wisata lain di Wonosobo, saya rasa obyek wisata ini sangat cocok untuk kamu kunjungi. Karena obyek wisata Batu Angkruk ini memang benar-benar menawarkan keindahan yang berbeda dengan wisata lain di Dieng.

Batu angkruk sendiri merupakan sebuah wisata yang menawarkan spot foto yang sangat menarik, yaitu kita bisa mengabadikan moment terbaik dari ketinggian diatas teras kaca dengan sajian panorama pegunungan disekitar Dieng.

Lokasi wisata Batu Angkruk sendiri tidak jauh dengan Gardu Pandang, dan untuk bisa berkunjung ke tempat ini juga terbilang sangat murah, yaitu kita hanya perlu membayar parkir sebesar Rp.2000 untuk motor dan Rp.4000 untuk mobil.

Untuk kamu tertarik dan ingin mendapatkan foto terbaik, harganya sangat variatif, mulai dari Rp.5000 hingga Rp.20.000. Obyek wisata Batu Angkruk buka mulai dari jam 06.00 pagi hingga 17.00 WIB dan untuk mendapatkan hasil foto terbaik menurut saya adalah pada saat sore hari.

Curug Sikarim

Curug Sikarim Wonosobo
Curug Sikarim via @gavi.an

Curug Sikarim merupakan curug yang terletak di Dataran Tinggi Dieng, tepatnya di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo. Berada di ketinggian 2000 mdpl membuat suasana di Curug Sikarim terbilang dingin.

Curug Sikarim menghadirkan pemandangan hijau disekitar, serta panorama alam yang sangat luar biasa. Tidak mengherankan, kerena lokasi Curug Sikarim berada Dataran Tinggi Dieng, serta di antara Gunung Bismo dan Bukit Sikunir.

Dengan keindahan yang sangat luar biasa ini, tentunya lebih dari bisa untuk menghilangkan penat serta menambah feed atau insta story yang bakalan membuat IG kamu lebih fresh dari sebelumnya.

Untuk berkunjung ketempat ini kamu hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp.5000 saja, dan Curug Sikarim buka 24 jam, jadi kamu bebas mau berkunjung kapanpun kamu mau.

Jembatan Merah Putih Dieng

Jembatan Merah Putih Dieng
Jembatan Merah Putih Dieng via l.sifaa_

Nggak jauh dari obyek wisata Batu Angkruk, yaitu tepatnya ada jembatan yang menghubungkan antara dua batu besar diatas Batu Ratapan Angin. Ada sebuah jembatan yang tidak kalah menarik untuk kamu kunjungi.

Jembatan Merah Putih. Jembatan ini merupakan salah satu wisata yang begitu populer di media sosial karena keindahan alam yang sangat luar biasa. Dari jembatan ini kita bisa melihat view Telaga Pengilon dan Telaga Warna serta pegunungan dan bukit di Dataran Tinggi Dieng.

Nama Jembatan Merah Putih merupakan nama yang diberikan sebagai ucapan terimakasih kepada tim dari Vertical Rescue yang sudah menyelenggarakan pelatihan dari pembuatan tali temali sampai teknik panjat tebing yang mendasari terbuatnya jembatan ini.

Untuk menikmati wisata Jembatan Merah Putih, kamu hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp.5000 saja. Dengan uang yang sangat seminim ini kamu sudah bisa menyebrangi jembatan sepanjang 26 meter lengkap dengan pengaman. Dan tentunya kamu sudah bisa menikmati indahnya pemandangan negeri diatas awan.

Kawah Sikidang

Kawah Sikidang Dieng
Kawah Sikidang via @hafazk_

Kawah Sikidang merupakan sebuah wisata yang terbentuk oleh letusan Gunung Prau berabad-abad lalu. Tapi aktivitas vulkanik ditempat ini masih aktif sampai saat ini, salah satunya kita bisa temukan ditempat ini.

Di Kawah Sikidang kita bisa menikmati eksotisnya kawah di tempat ini dengan jarak tertentu. Selain itu kita juga bisa menikmati berbagai wahana ekstim seperti flying fox, ATV, sepeda gunung, motor cross, hingga kuda.

Tidak hanya itu, kita juga dapat menikmati atau mencoba merebus telur di Kawah Sikidang. Ada berbagai telur yang bisa kamu pilih, seperti telur ayam, bebek dan puyuh.

Untuk masuk ke tempat wisata ini kamu hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp.15.000 saja.

Gunung Lanang Mergolangu 

Gunung Lanang Mergolangu Wonosobo
Gunung Lanang Mergolangu via @crazy_wahyu

Setelah Kawah Sikidang ada juga wisata yang bisa kamu datangi ketika berkunjung ke Wonosobo. Yaitu Gunung Lanang Mergolangu. Meskipun belum cukup terkenal dengan beberapa wisata diatas, namun wisata yang terletak di Desa Mergolangu, Kecamatan Kalibawang, Wonosobo ini juga tidak kalah menarik untuk dikunjungi.

Lokasinya yang tidak terlalu sulit dijangkau, serta suasana khas dengan hamparan pemandangan hijau yang bisa kita lihat dari atas ketinggian Gunung ini pasti akan memanjakan mata siapa saja yang berkunjung ketempat ini. 

Memiliki ketinggian 600 mdpl menjadikan tempat ini sangat bisa dijadikan tujuan liburan dengan siapa saja. Untuk kamu yang ingin menginap atau mendirikan tenda tempat ini juga sangat reccomend sekali guys.

Kebun Teh Tambi

Kebun Teh Tambi Wonosobo
Kebun Teh Tambi via @melindagaluhh

Obyek wisata Kebun Teh Tambi merupakan suguhan pertama yang wajib untuk kamu kunjungi ketika memutuskan untuk pergi ke Dieng. Yaitu wisata ini terletak tidak terlalu jauh dari pusat kota Wonosobo dan bisa ditempuh dalam waktu beberapa menit saja.

Terletak di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar. Obyek wisata memiliki luas 800 hektare dengan menghadirkan pemandangan hijau berupa perkebunan teh serta pegunungan sekitar.

Untuk kamu yang tertarik mengunjungi tempat ini, waktu terbaik yang bisa kamu pilih adalah saat pagi hari. Karena kamu bisa melihat beberapa petani yang sedang memetik teh, dan yang paling penting kamu bisa mengabadikan moment dengan hasil terbaik saat pagi hari.

Telaga Merdada

Telaga Merdada Dieng
Telaga Merdada via @pergikedieng_com

Meskipun tidak setenar Telaga Warna, namun Telaga Merdada memiliki pemandangan yang tidak kalah menarik dengan kawah-kawah lain yang berada di Dataran Tinggi Dieng. Berlokasi di Desa Karang Tengah, Kecamatan Batur, lebih tepatnya Telaga Merdada berjarak 3 km dari Desa Dieng.

Telaga Merdada menjadi telaga terluas diantara telaga lain di Dataran Tinggi Dieng, yaitu memiliki luas 21 hektare. Di Telaga Merdada selain kita bisa menikmati pemandangan sekitar, kita juga bisa mendayung ria mengelilingi lautan berkabut, atau menikmati pemandangan bukit hijau disekitar yang pasti akan menyegarkan mata kamu seketika.

Telaga Cebong

Telaga Cebong Dieng
Telaga Cebong Dieng via @@jingga_resah

Jika kamu berkunjung ke Bukit Sikunir pasti kamu akan singgah disekitar tempat ini, ya karena Telaga Cebong terletak di sekitar basecamp Sikunir. Telaga yang memiliki luas 12 HA ini menjadi tempat yang wajib untuk kamu kunjungi. Karena tempat ini menurut saya tempat paling cocok untuk ngecamp sebelum menikmati sunrise di Bukit Sikunir.

Telaga Pengilon

Telaga Pengilon Dieng
Telaga Pengilon via @sulistiyoraden

Telaga Pengilon terletak bersebelahan dengan Telaga Warna. Telaga Pangilon hadir dengan pemandangan perbukitan yang khas, serta berbeda dengan Telaga Warna yang memiliki kandungan belerang, Telaga Pengilon memiliki air yang jernih.

Tidak mengherankan memang, karena nama dari Telaga Pangilon diambil dari dua kata, yaitu kata Telaga yang berarti sungai dan Pangilon yang berarti cermin atau kaca. 

Oh iya, ditempat ini selain kamu bisa menikmati keindahan dan hijaunya alam. Disini juga disiapkan tempat foto menarik yang bisa kamu manfaatkan.

Itulah beberapa destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi ketika ke Wonosobo. Tertarik? Gass kuy.. atau ada tempat lain? Yuk tuliskan di komentar.